Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Review Film: A Silent Voice

Gambar
                                                                                                           Judul Film                                : Koe No Katachi (A Silent Voice) Tahun Rilis                               : 2016 Negara                                      : Jepang Sutradara                                  : Naoko Yamada Penulis Naskah                         : Reiko Yoshida Produksi                                   : Kyoto Animation Jenis Film                                 : Drama, Slice of Life Durasi Film                              : 2 jam 10 menit   Film Koe No Katachi (A Silent Voice) merupakan sebuah film animasi Jepang. Film ini diawali dengn tokoh utama Shouya Ishida dan Shouko Nishimiya duduk di bangku Sekolah Dasar. Nishimiya adalah seorang siswi pindahan yang akhirnya terbully dikarenakan ia Tuli. Di sisi lain, walaupun teman-teman sekelas lainnya juga banyak melakukan hal jahil terhadap Nishimiya, Ishida lah yang paling sering meng

One Piece: Bukan Hanya Sekadar Anime Berepisode Panjang

Gambar
  Siapa yang tidak kenal series One Piece? Series manga yang dimulai semenjak tahun 1992, dan dianimasikan semenjak tahun 1999 ini masih berlanjut hingga detik ini. One Piece adalah cerita tentang petualangan bajak laut mengelilingi dunia. Monkey D. Luffy adalah tokoh utama sekaligus kapten dari kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Kelompok Topi Jerami ini terdiri dari Roronoa Zoro, Nami, Usopp, Sanji, Tony Tony Chopper, Nico Robin, Franky, Brook, dan Jinbei. Tujuan Luffy berlayar adalah untuk menemukan harta karun One Piece dan menjadi Rajak Bajak Laut. Sekilas, anime satu ini terlihat seperti ‘kekanakan’ namun menurut penulis, anime yang melegenda ini sebenarnya bukan diperuntukan untuk anak-anak karena cukup banyak adegan kekerasan dan eskplisit ditampilkan di dalam serial tersebut, tetapi juga banyak sekali makna yang terkandung di dalamnya. Penulis sendiri sudah mengikuti serial One Piece sejak bangku SD, dulu penulis hanya berpikir tentang keseruan karakter-karakternya yang berpos